Garda menjelaskan, diksi-diksi yang dipakai dalam puisi 'Sejarahlah yang Akan Membersihkan Namaku' menggambarkan nuansa perjuangan Bung Karno. "Puisi ini hidup dalam satu konteks, menerangkan Bung Karno memiliki prinsip 'keras kepala', tapi jelas untuk satu tujuan yakni kemerdekaan Indonesia," kata Garda. JAKARTA - Koesno Sosrodihardjo atau yang kemudian dikenal dengan Soekarno atau Sukarno (Ejaan Yang Disempurnakan) tepat hari ini dilahirkan pada 120 tahun silam. Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia (bersama Mohammad Hatta) itu lahir di Surabaya, Jawa Timur, 6 Juni 1901. Puisi Bung Karno: Memupuk Rasa Nasionalisme. Puisi-puisi Bung Karno juga memiliki peran penting dalam memupuk rasa nasionalisme di tengah masyarakat. Dalam puisi-puisi beliau, terdapat ungkapan cinta pada Indonesia, kebanggaan akan budaya dan tradisi, serta semangat untuk terus memajukan bangsa. rmF4edI.

puisi kemerdekaan bung karno